Senin, 22 Desember 2008

PROBLEM KESEHATAN USIA SENJA

PROBLEMA-PROBLEMA KESEHATAN
YANG UMUM SEPUTAR USIA SENJA

BERIKUT ini terdapat daftar problema kesehatan yang umum dialami oleh perempuan menjelang atau sesudah menopause.

KURANG DARAH/ANEMIA :
SERING orang mengira bahwa masalah kurang darah (anemia) hanya merongrong perempuan berusia muda saja. Ini keliru; anemia juga bisa mengganggu perempuan setengah baya atau berusia lanjut, seringkali akibat gizi yang buruk atau haid yang berlebihan.

HAID BERLEBIHAN,ATAU PENDARAHAN DI PERTENGAHAN BULAN :
ANTARA umur 40 dengan 50 tahun, banyak perempuan mengalami perubahan dalam hal haid mereka. Sebagian mendapat haid yang berlebihan atau lebih lama ketimbang biasanya, kadang malah sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Ini bisa menyebabkan anemia. Umumnya haid yang berlebihan atau pendarahan yang lama disebabkan oleh:
  • Perubahan hormon
  • Fibroid atau polip, yakni jaringan yang tumbuh dalam rahim.

CARA mengatasinya :

  • Makan bahan-bahan pangan berkadar zat besi tinggi atau minum pil penambah zat besi.
  • Minum obat bernama medoxyprogesteron acetate (medoksiprogesteron asetat) 1x per hari selama 10 hari. Kalau masih terjadi pendarahan sesudah lewat 10 hari, teruskan minum obat itu sampai 10 hari lagi. Kalau sudah lewat 20 hari dan pendarahan masih terjadi, temui pekerja kesehatan.
  • Bila pendarahan sudah berlangsung lebih dari 3 bulan lamanya, atau Anda mengalami pendarahan di pertengahan bulan, atau pendarahan yang terjadi setelah Anda berhenti mendapat haid selama 12 bulan atau lebih, usahakan memeriksakan diri pada pekerja kesehatan terdekat. Pekerja kesehatan yang terlatih baik akan mengambil sedikit contoh bagian dalam rahim, atau melakukan biopsi, dan mengirimkan jaringan tubuh yang telah diambilnya itu ke laboratorium untuk diteliti. Penelitian itu akan menghasilkan kepastian apakah Anda terkena kanker atau tidak. Tanpa penelitian itu, akan sulit sekali memutuskan bagaimana mengobati Anda.

PENTING !! BILA Anda mengalami haid yang berlebihan dan menyakitkan selama bertahun-tahun tanpa henti, ada kemungkinan Anda mengidap kanker. Anda harus segera memeriksakan diri Anda.


BENJOLAN DI PAYUDARA :
PEREMPUAN yang mulai menua kadang mendapati benjolan di payudaranya. Kebanyakan benjolan di payudara tidak berbahaya tapi mungkin juga merupakan gejala kanker. Cara terbaik untuk memastikan apakah payudara Anda memiliki benjolan atau tidak, bisa Anda praktikkan pemeriksaan sedini mungkin.

TEKANAN DARAH TINGGI :
TEKANAN darah tinggi bisa menimbulkan banyak masalah, misalnya penyakit jantung, penyakit ginjal, dan stroke. Tanda-tanda bahaya tekanan darah tinggi :

  • Sering sakit kepala
  • pusing sekali, kepala seperti berputar-putar
  • telinga berdenging

Kapanpun Anda menemui pekerja kesehatan, untuk penyakit apapun, sebaiknya Anda sekalian memeriksakan tekanan darah.

PENTING !! Mula-mula tekanan darah tinggi tidak memunculkan gejala apapun. Karena itu, sebaiknya tekanan darah diturunkan sebelum ada tanda-tanda bahaya. Bila Anda kelebihan berat badan atau kegemukan, sebaiknya Anda periksakan tekanan darah secara teratur.

Cara mengatasinya :

  • Pencegahan bisa dilakukan dengan cara berolahraga setiap hari.
  • Bila Anda kegemukan, usahakan menurunkan berat badan.
  • Hindari makanan yang banyak mengandung gula, lemak, dan garam.
  • Hentikan merokok atau mengunyah tembakau.
  • Bila tekanan darah Anda sangat tinggi, mungkin Anda akan memerlukan obat-obatan tertentu. Tanyakan pada pekerja kesehatan yang memeriksa Anda.

MASALAH BUANG AIR :
BANYAK perempuan berusia lanjut yang mengalami problema mengompol (air seni ‘bocor’), atau sembelit (susah buang air besar). Bila diperiksa oleh pekerja kesehatan, umumnya mereka malu mengatakan keadaan yang sebenarnya, lebih-lebih kalau yang memeriksa itu dokter laki-laki. Ini menyebabkan penderitaan yang berlarut-larut dan tak perlu.

BILA Anda mengompol, mungkin sebabnya adalah otot-otot vagina yang mengendor selagi Anda beranjak menua. Cobalah melakukan latihan pengencangan agar otot-otot itu menguat kembali. Bila Anda sembelit, sewaktu berusaha buang air besar masukkan 2 jari ke dalam vagina, lalu tekan ke belakang. Penyebab sembelit itu barangkali adalah proses pencernaan yang melambat, seperti biasa terjadi pada orang berusia lanjut. Usahakan minum banyak-banyak, makan makanan berserat, dan lakukan olahraga secara teratur.

RAHIM MELOROT :
KETIKA Anda menua, otot-otot yang ‘memegang’ atau ‘mengangkat’ rahim Anda melemah. Karena otot-otot itu tak mampu lagi mengangkat rahim, rahim bisa ‘jatuh’, melorot sampai ke dalam vagina, bahkan mungkin sebagian diantaranya ‘mengintip’ keluar diantara lipatan-lipatan vulva, terlihat dari luar. Dalam kasus-kasus paling parah, seluruh rahim bisa anjlok keluar vulva ketika Anda buang air besar, batuk, bersin, atau mengangkat beban berat.

RAHIM bisa melorot meski Anda masih muda. Penyebab yang paling umum adalah kerusakan semasa persalinan, khususnya bila Anda sering melahirkan, atau jarak antar kelahiran terlalu berdekatan. Rahim juga bisa melorot bila dahulu Anda mendorong bayi keluar terlalu dini, atau bila bidan/pembantu persalinan menekan perut Anda untuk mempercepat keluarnya bayi. Ketika Anda memasuki usia lanjut, atau Anda sering mengangkat beban berat, pemelorotan rahim makin parah. Seringkali Anda tak tahu bahwa rahim Anda melorot, sampai sesudah menopause. Baru saat itulah tanda-tandanya muncul, dan sudah cukup parah, karena otot-otot melemah.

Tanda-tanda rahim melorot :

  • Anda sering buang air kecil, atau sulit buang air kecil, atau mengompol.
  • Anda merasa seolah-olah ada sesuatu yang keluar dari vagina.
  • Anda merasa sakit di bagian bawah punggung.
  • Semua gejala di atas lenyap manakala Anda berbaring.

Cara mengatasinya :

  • Lakukan latihan pengencangan. Bila Anda sudah melakukannya setiap hari selama 3 sampai 4 bulan dan nyatanya tak ada kemajuan, kunjungi keperja kesehatan terdekat. Mungkin Anda membutuhkan bantuan alat penyangga rahim (vaginal pessary), yakni sepotong karet yang bentuknya seperti cincin. Kalau alat ini juga gagal menahan rahim agar tetap di tempatnya, Anda memerlukan operasi.
  • BILA di daerah tempat tinggal Anda tidak tersedia alat penyangga rahim, coba tanyakan pada ibu, bibi, atau tetangga-tetangga Anda yang lebih tua, apa yang mereka lakukan bila mengalami problem seperti itu.

VARISES ATAU PEMBENGKAKAN PEMBULUH BETIS DAN KAKI :
BILA Anda memiliki banyak anak, jadi sudah sering melahirkan, Anda memiliki resiko yang cukup tinggi untuk menderita varises di usia senja. Varises tidak ada obatnya. Tetapi utnuk meringankan penderitaan Anda, cobalah cara-cara berikut ini:

  • Tiap hari berjalan-jalanlah, atau gerak-gerakkan kaki, paling sedikit selama 20 menit.
  • Usahakan jangan terlalu lama berdiri atau duduk dengan kaki lurus, disilangkan, atau bersila.
  • Kalau berdiri atau duduk dalam waktu lama tak bisa dihindarkan, istirahatlah tiap beberapa waktu, dengan cara berbaring sambil mengangkat kaki sampai lebih tinggi dari jantung Anda. Lakukan sesering mungkin.
  • Bila Anda harus berdiri lama, misalnya saat bekerja, usahakan jalan di tempat, seperti dalam baris-berbaris.
  • Tidurlah dengan kaki ditaruh di atas bantal atau gulungan kain.
  • Untuk membantu meredakan pembengkakan pembuluh betis dan kaki yang menyakitkan, gunakan stoking (kaos kaki panjang) yang lentur, perban yang lentur, atau kain yang lentur. Jangan terlalu kencang.

SAKIT PUNGGUNG :
BILA selama ini Anda selalu harus mengangkat beban berat (membawa keranjang, pasu atau ember air, dan lain-lain), kemungkinan di usia lanjut nanti Anda mengalami sakit punggung. Di usia senja, Anda bisa berusaha mengurangi rasa sakit ini dengan cara :

  • Olahraga tiap hari agar punggung menguat, dan meregangkan otot-otot punggung. Mungkin akan lebih menyenangkan dan memberi semangat bila olahraga dilakukan bersama-sama dengan perempuan-perempuan lain.
  • Bila Anda terpaksa harus terus mengerjakan tugas-tugas sehari-hari yang melibatkan beban berat, mintalah bantuan anggota keluarga yang lebih muda.

ENCOK ATAU SAKIT PERSENDIAN
(ARTHRITIS) :
KELUHAN ini paling banyak muncul dari orang lanjut usia. Biasanya encok tak bisa sepenuhnya dilenyapkan, namun bisa diredakan atau diperingan dengan cara :

  • Istirahatkan bagian yang sakit
  • Kompres dengan kain yang dicelup air panas. Hati-hati, jangan sampai airnya terlalu panas agar kulit Anda tidak terbakar. Cobakan dulu air yang akan dipakai pada bagian lain yang tak terasa sakit, karena seringkali penderita encok kehilangan rasa di kulit di bagian yang sakit.
  • Jaga agar persendian Anda terus bergerak, dengan cara mengusap-usap dan meregangkannya dengan hati-hati setiap hari.
  • Untuk rasa nyeri yang ringan, Anda boleh minum obat. Cobalah aspirin, yang terbukti paling baik untuk meredakan encok.
  • Bila rasa sakit sangat menyengat, minum aspirin dengan dosis antara 600 sampai 1000 mg (paling banyak 1 gram), sampai 6x per hari, diminum bersama makanan, susu, atau segelas besar air putih. Kalau tidak ada aspirin atau Anda alergi terhadapnya, minum 4 sampai 6 kali per hari.

PENTING !!! Kurangi dosis atau kekerapan minum aspirin bila telinga Anda berdenging atau Anda jadi gampang lecet. Bila Anda mengalami pendarahan yang cukup banyak dari vagina, jangan minum aspirin.

TULANG RAPUH (OSTEOPOROSIS) :
TULANG-tulang perempuan yang telah menopause melemah atau mengeropos karena tubuhnya mulai mengurangi pasokan hormon estrogen. Tulang yang rapuh atau keropos gampang patah, dan lambat pulihnya. Anda beresiko besar untuk mengalami pengeroposan tulang bila mengalami satu atau lebih tanda di bawah ini :

  • usia Anda lebih dari 70 tahun
  • tubuh Anda kurus
  • tak pernah olahraga
  • tak cukup menyantap makanan yang kaya akan kalsium
    sering hamil
  • banyak minum alkohol
  • biasa merokok atau mengunyah tembakau

Cara mengatasinya :

  • Usahakan berjalan selama 20 atau 30 menit tiap hari.
  • Makan bahan-bahan yang banyak mengandung kalsium.
  • Atau Anda bisa juga memakai obat-obatan penambah hormon.

PENURUNAN DAYA PENGLIHATAN :
BILA Anda sulit melihat barang-barang yang letaknya dekat dengan Anda sesudah Anda berusia 40 tahun, ini umum terjadi. Namanya rabun dekat. Seringkali cara mengatasinya cukup mudah: periksakan mata dan pakailah kacamata khusus untuk melihat dekat. Namun Anda harus mewaspadai tanda-tanda terlalu banyaknya tekanan dari cairan dalam mata Anda, yang disebut glaucoma, karena bisa merusak bagian dalam mata dan bisa menyebabkan kebutaan.

GLAUKOMA yang akut biasanya bermula secara tiba-tiba, disertai rasa nyeri luar biasa di bagian mata atau sakit kepala yang parah. Kalau mata disentuh, terasa keras. Glaukoma yang kronis biasanya tidak diiringi rasa sakit, tapi pelan-pelan penderita akan kehilangan daya penglihat sudut. Bila dimungkinkan, Anda harus memeriksakan mata ke puskesmas terdekat bila muncul gejala-gejala di usia senja.

SULIT MENDENGAR :
BANYAK perempuan berusia lebih dari 50 tahun kehilangan daya pendengaran. Karena problema ini tidak bisa dilihat dari luar, orang-orang di sekitar penderita sering tak menyadarinya.

ATAU, bila ketahuan bahwa ia tak bisa lagi mendengar dengan baik, ia dikucilkan dari percakapan serta kegiatan sosial. Bila Anda mengalami kehilangan daya pendengaran, cobalah :

  • Kalau bercakap-cakap, menghadaplah ke lawan bicara.
  • Mintalah pengertian anggota-anggota keluarga untuk bicara lebih perlahan dan lebih jelas. Namun mintalah agar mereka tidak berteriak. Kalau mereka berteriak, kata-kata mereka justru malah makin sulit dipahami.
  • Kalau Anda sedang terlibat percakapan, matikan radio atau televisi.
  • Tanyakan pada pekerja kesehatan setempat apakah penurunan atau kehilangan daya pendengaran ini dapat diatasi dengan obat, operasi, atau menggunakan alat Bantu pendengaran.

KECEMASAN BERLEBIHAN, SERTA DEPRESI :
KADANG, bila Anda berusia lanjut, muncul kecemasan berlebihan yang tak ada alas an kongkritnya, atau Anda merasakan tekanan batin (depresi), sebab peran Anda dalam keluarga dan masyarakat telah mengalami perubahan, Anda merasa kesepian/cemas dengan masa depan.

MUNGIKIN juga kecemasan dan depresi muncul akibat berbagai problem kesehatan yang membuat Anda merasa tidak nyaman serta kesakitan. Kedua masalah diatas termasuk dalam gangguan kesehatan mental.

PIKUN :
SEBAGIAN orang berusia lanjut mengalami kesulitan mengingat banyak hal, dan sulit berpikir jernih. Dalam bahasa kita sehari-hari problema ini biasa disebut kepikunan, atau penurunan kemampuan mental. Kalau parah, dalam bahasa kedokteran disebut dementia. Adapun tanda-tandanya adalah :

  • Sulit memusatkan perhatian (berkonsentrasi), atau terhenti tiba-tiba di tengah percakapan (kalimat yang diutarakan terputus di tengah jalan).
  • Mengulang-ulang pembicaraan tentang sesuatu, dan lupa kalau sebelumnya sudah diutarakan.
  • Sulit mengerjakan tugas sehari-hari, termasuk barangkali melupakan cara mengenakan pakaian atau menyiapkan makanan.
  • Terjadi perubahan-perubahan perilaku yang mengejutkan atau membingungkan orang-orang di sekitarnya; misalnya mendadak gampang tersinggung, suka marah-marah, atau melakukan sesuatu yang tak terduga.

SEMUA itu terjadi akibat perubahan-perubahan dalam otak. Biasanya kepikunan tidak terjadi secara mendadak, melainkan perlahan-lahan melewati jangka waktu yang lama. Kepikunan mendadak mungkin bukan disebabkan oleh penuaan biasa, melainkan akibat penumpukan limbah obat-obatan yang terlalu banyak dalam tubuh (toksisitas, semacam keracunan), suatu infeksi yang parah, kurang gizi, atau tekanan batin yang terlalu berat. Bila akar masalahnya diatasi, biasanya kepikunan mendadak ini akan hilang.

TIDAK ada obat untuk menghalau kepikunan. Yang harus dilakukan adalah memperhatikan dan membantu orang yang pikun, dan ini bisa sangat memberatkan anggota keluarganya. Bila mungkin, usahakan bantuan orang luar . Usahakan pula :

  • agar lingkungan sekitarnya seaman mungkin
  • kegiatan rutin sehari-hari dilaksanakan secara teratur atau dalam urutan yang sama, agar ia tidak bingung
  • barang-barang yang sudah dikenalnya ditaruh di sekitar rumah
  • bicara dengannya dalam nada pelan dan tenang; berikan waktu yang cukup banyak padanya untuk menjawab
  • tetapkan pilihan-pilihan yang tegas tanpa banyak kemungkinan lain; misalnya, pertanyaan sebaiknya bisa dijawab dengan “ya” atau “tidak” saja.

Tidak ada komentar: