Senin, 22 Desember 2008

SAAT MENOPAUSE-1

HAID TAK LAGI DATANG

SALAH satu pertanda pokok bahwa Anda sudah menjelang usia senja, atau biasa disebut ‘usia setengah baya’, adalah berhentinya haid, yang dalam bahasa kedokteran disebut menopause. Haid bisa mendadak tak datang lagi, bisa juga mulai menyurut secara bertahap dan baru berhenti sepenuhnya sesudah 1 sampai 2 tahun. Biasanya menopause terjadi ketika usia Anda antara 45 hingga 55 tahun. Tanda-tanda menopause adalah:

  • Terjadi perubahan dalam haid Anda. Mungkin tiba-tiba berhenti, atau justru Anda mengalami haid yang lebih sering untuk beberapa lama. Bisa pula Anda tak lagi haid selama beberapa bulan, lalu mulai mendapat haid lagi.
  • Kadang tiba-tiba Anda merasa sangat kepanasan tanpa sebab (misalnya, sewaktu udara sangat dingin), atau keringatan. Mungkin rasa panas menyebabkan Anda sering terbangun di malam hari.
  • Vagina Anda menjadi lebih kering (kurang lembab) dan mengecil.
  • Perasaan-perasaan Anda gampang berubah-ubah, misalnya dari gembira mendadak sedih atau marah.

TANDA-tanda itu muncul lantaran indung telur Anda sudah berhenti membuat sel telur, dan tubuh Anda berhenti memproduksi hormon estrogen serta progesteron. Dan pada masa pancaroba atau peralihan itu tubuh Anda berusaha menyesuaikan diri. Nanti kalau tubuh Anda sudah terbiasa dengan pasokan hormon estrogen yang berkurang, semua tanda di atas akan lenyap dengan sendirinya. Bagaimana perasaan seorang perempuan yang mengalami menopause kerap tergantung pada bagaimana pengaruh perubahan-perubahan ragawi itu terhadap perasaannya. Selain itu, juga bergantung pada cara pandang masyarakat tentang perempuan yang menua serta cara memperlakukannya. Mungkin Anda merasa lega karena tak usah lagi repot mengurus haid.

TAPI bisa jadi Anda merasa sedih sebab tak bisa lagi memiliki anak. Perasaan-perasaan itu wajar. Apa yang harus dilakukan selama menopause ? Bila Anda mengalami gejala-gejala menopause yang tak menyenangkan atau mengganggu, cobalah:

  • Kenakan pakaian yang dengan mudah bisa dilepas bila Anda mulai merasa kepanasan atau keringatan.
  • Hindari makanan dan minuman yang panas atau pedas/berbumbu. Makanan dan minuman itu bisa memicu kepanasan.
  • Kurangi minum kopi dan teh. Kopi dan teh mengandung suatu zat yang dinamakan kafein. Zat ini bisa membuat Anda merasa gelisah, tak nyaman, dan susah tidur.
  • Olahraga secara teratur, misalnya berjalan-jalan.
  • Bila Anda sulit sekali menghentikan kegiatan minum alkohol, usahakan sesedikit mungkin, karena alkohol hanya akan meningkatkan pendarahan dan kepanasan.
  • Hentikan merokok atau mengunyah tembakau. Ini bisa menyebabkan pendarahan yang tak seperti biasanya, serta menyebabkan problema kerapuhan tulang makin parah.
  • Jelaskan pada keluarga Anda bahwa perasaan Anda mungkin akan berubah-ubah.
    Ini perlu agar mereka tidak kaget, lebih menenggang perubahan perasaan yang mendadak, dan tak terjadi percekcokan atau masalah lain yang tak perlu terjadi di rumah Anda. Kalau perlu, bicaralah dengan sesama perempuan yang juga sedang menopause tentang perasaan masing-masing.
  • Tanyakan pada perempuan-perempuan lain yang lebih tua, apakah ada jamu-jamu yang bisa meredakan gejala-gejala yang mengganggu. Kakak perempuan, bibi, ibu, atau kalau masih ada, nenek Anda, mungkin tahu.

OBAT-OBATAN UNTUK MENGATASI PROBLEMA SELAMA MENOPAUSE :
BILA Anda menopause dan mengalami gejala-gejala yang sangat mengganggu sehingga menghentikan kegiatan Anda sehari-hari, atau menyebabkan Anda tidak bisa tidur selama bermalam-malam, Anda boleh mencoba obat-obatan untuk beberapa hari dan mengamati apakah ada perbaikan. Pengobatan yang umum diberikan disebut terapi penggantian hormon. Seperti sudah dijelaskan di muka bahwa ketika menopause tubuh Anda mengurangi dan akhirnya menghentikan pasokan hormon estrogen dan progesteron.

TERAPI penggantian hormon dilakukan untuk memasok hormon yang sudah tak dibuat lagi oleh tubuh, karena itu obat-obatan yang diberikan dibuat dari kedua hormon tadi. Bila Anda telah memutuskan untuk menjalani terapi ini, yang Anda peroleh harus selalu kedua hormon sekaligus, kecuali jika Anda pernah menjalani operasi pengangkatan rahim. Bila Anda hanya menambah hormon estrogen saja, Anda bisa terkena kanker rahim.

TERAPI penggantian hormon dapat menghentikan serangan kepanasan dan keringatan yang mengganggu, serta membuat vagina lebih basah. Bila Anda melakukan perawatan dalam waktu lama, terapi itu bisa membantu mengurangi resiko-resiko kesehatan lain, misalnya kerapuhan tulang dan penyakit jantung, yang disebabkan oleh menurunnya estrogen dalam tubuh. Tetapi terapi itu bisa memakan biaya yang cukup banyak, lagipula bisa menyebabkan peningkatan resiko penyakit ginjal/kandung kemih. Ada pula efek samping seperti pendarahan dari vagina, kram, mual-mual, payudara mengendor, berat badan naik, dan depresi atau merasa tertekan. Pertimbangkan resiko dan manfaat terapi sebelum Anda mengambil keputusan.

BIASA-nya Anda takkan dianjurkan menempuh terapi penggantian hormon bila Anda mengidap penggumpalan darah, kanker payudara, penyakit ginjal atau hati. Pastikan Anda bicara dengan pekerja kesehatan tentang dosis yang tepat. Bila Anda sudah menjalani terapi, Anda bisa menghentikannya kapan saja. Namun, jangan berhenti secara mendadak. Lakukan pelan-pelan, kurangi sedikit demi sedikit, agar tanda-tanda menopause tak kembali dengan tiba-tiba……… ¨

Tidak ada komentar: