Kamis, 30 September 2010

Arti "SAHABAT": Begitu banyak cerita tentangmu..... (*When I lost my best friend in my university and my lab.....)

Setiap orang, siapapun dan bagaimanapun, PASTI mempunyai seorang SAHABAT dalam hidupnya. Meskipun tidak banyak, setidaknya SATU orang sahabat pastilah ada. Kalaupun tidak, setidaknya PERNAH mempunyai pada masanya. Begitu juga dengan saya....

Memiliki sahabat adalah suatu anugerah dan kebahagiaan tersendiri buat saya. Bagi saya, sahabat adalah seseorang yang selalu ada disaat kita bahagia dan disaat kita sedih. "ADA" bukan berarti secara fisik berada di dekat kita tetapi setidaknya bisa kita hubungi kapan saja kita membutuhkannya karena jaman sudah semakin modern, kita bisa saling berkomunikasi lewat YM ataupun telephon ataupun IPM dan email. 

Sahabat adalah seseorang yang faham tentang bagaimana karakter kita, mengenal dengan baik segala sisi-sisi kekurangan, kelemahan dan kelebihan kita. Pastinya akan seperti itu, karena kita bisa saling terbuka satu sama lain dalam beberapa hal.

Sahabat sejati akan selalu ada di hati....^_^... memang itulah yang sesungguhnya.... Karena satu sama lain sudah memahami karakter masing-masing, sehingga apapun itu tidak akan membuatnya renggang.

Seorang sahabat pastinya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dan saling mengingatkan satu sama lain jika ada salah satu melakukan kesalahan. Seorang sahabat akan selalu melindungi satu sama lain, tidak akan melukai apalagi mengkhianati. Berusaha untuk menerima kondisi masing-masing, saling membantu dan bersama-sama melewati apapun yang mungkin sangat menyulitkan dan menyedihkan. Ibaratnya, tertawa dan menangispun bersama.... ^_^.... Very touchy....

Selama saya tinggal di negeri sakura, begitu banyak teman yang seperti sebuah keluarga bagi saya. Teman-teman di lab saya adalah keluarga saya sekaligus sahabat baik saya. Kita bersama-sama setiap waktu, saling membantu satu sama lain dan saling mendukung dalam kegiatan masing-masing.

Meskipun masing-masing dari kita berbeda budaya, berbeda bahasa dan berbeda negara, tetapi kami semua adalah SATU KELUARGA. Apalah artinya perbedaan bahasa dan budaya jika kita bisa saling memahami satu sama lain.... perbedaan bahasa bukanlah penghalang bagi kami :D...

Satu demi satu teman-teman master meninggalkan lab, sungguh sangat membahagiakan sekaligus menyedihkan karena akhirnya saya harus kehilangan sahabat-sahabat baik saya.... Dan saya juga harus kehilangan SATU sahabat terbaik saya sesama mahasiswa S3 di lab saya yang bulan ini lulus. Dia-lah Kojima-san, seorang Japanese yang baik hati, cerdas dan ramah. Begitu banyak kenangan bersamanya selama ini karena kami harus melewati seminar dan meeting bersama, berdiskusi riset bersama dan saling membantu satu sama lain berkaitan dengan riset masing-masing. Jadi, ketika dia harus meninggalkan lab.... begitu menyedihkan bagi saya tapi jujur saya ikut bahagia dengan keberhasilannya mendapatkan gelar PhD-nya... ^_^.... Good Job..!!

Dan tahun inipun saya juga harus kehilangan lagi SATU sahabat berbeda lab yang berasal dari negara Myanmar. July-san namanya, seorang yang ramah, lucu, dan sangat baik hati.

Meskipun berbeda bidang dan berbeda lab, kami sering menghabiskan waktu bersama di saat-saat libur, pergi ke beberapa tempat yang belum pernah kami kunjungi. Benar-benar pengalaman yang unik dan sangat menyenangkan....

Dia juga sering mentraktir saya makan di tempat-tempat yang memang belum pernah saya kunjungi dan pastinya HALAL. Meskipun kami berbeda negara, berbeda bahasa, berbeda budaya dan keyakinan, tetapi kami bisa saling berbagi satu sama lain.

Memang sangat sedih ketika kita harus kehilangan sosok sahabat yang selama ini ada di sekitar kita, apalagi ketika mereka berbeda negara dengan kita dan harus kembali ke negara asal mereka selamanya.... Sangat menyedihkan... >_<.... Tetapi apapun itu tidak akan memutuskan TALI persahabatan diantara kita. Karena pada dasarnya satu sama lain masih bisa saling menjalin komunikasi melalui media internet, YM, email, FB dan masih banyak lagi media lainnya.

Selain sahabat-sahabat yang berbeda negara, saya masih mempunyai satu sahabat lagi yang satu negara dengan saya, sama-sama orang INDONESIA dan sama-sama sedang menempuh tugas belajar di negeri sakura, hanya saja berbeda lokasi tetapi masih sama-sama di kawasan Kantou. Namanya adalah devi-san, seorang wanita yang tegar meskipun dia harus menjadi tulang punggung bagi keluarga tercintanya.

Persahabatan kami seperti sebuah saudara, saling berbagi, saling memberi, saling mengingatkan dan terkadang saling mengusili satu sama lain, lebih tepatnya saya yang paling sering usil padanya...^_^....

Kami bisa memahami karakter kami masing-masing meskipun terkadang sering juga terjadi salah paham tetapi pada akhirnya kami bisa saling memaafkan dan berbaikan, berteman dan bersahabat.... :D... 

Sebuah persahabatan memang sangat indah karena bersamanya kita bisa melewati apapun yang terjadi dalam hidup kita dengan ringan. Tetapi adakalanya jalinan persahabatan memberikan kenangan yang tidak indah. Semuanya kembali lagi kepada masing-masing individu. Seorang sahabat bisa menjadikan hidup kita indah tetapi juga bisa membuat hidup kita buruk. Tinggal bagaimana cara kita memilih seorang sahabat dalam hidup kita. Karena kesalahan dalam memilih seorang sahabat, pastinya akan membuat hidup kitapun menjadi tidak lagi nyaman dan tidak lagi menyenangkan.

Jika ada seorang sahabat yang melukai dan mengkhianati, maka seseorang itu bukanlah seorang sahabat sejati.

Jadi, berhati-hatilah memilih teman untuk menjadikannya sahabat anda. Karena sahabat sejati akan selalu saling berempati, memahami, melindungi, berbagi dan mengingatkan satu sama lain. Bukan menyakiti ataupun mengkhianati....

Mungkin perlu waktu lama untuk bisa menjalin sebuah persahabatan sejati, tetapi perlu waktu beberapa detik untuk menghancurkan sebuah tali persahabatan dengan sebuah pengkhianatan dan kesakitan. Jika kita tidak ingin dikhianati dan disakiti, maka janganlah menjadi seorang "sahabat" yang menyakiti dan mengkhianati sahabatnya sendiri.

Jalinlah pertemanan dengan penuh kebaikan dan berusahalah untuk menjadi seorang sahabat yang jujur, baik hati, penuh dengan kasih dan selalu memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik. Jika kita selalu bersikap baik dan penuh kasih sayang dengan sahabat kita, maka mereka juga akan bersikap yang sama kepada kita sebagai seorang sahabat sejati....^_^....

Semoga kita semua bisa menjadi seorang sahabat sejati yang selalu ada di hati.....



*Salam sejuk dari negeri sakura...



by: imma.w.a.
Design and Planning Laboratory
Sakura-ku, Saitama-shi
Japan







Kamis, 23 September 2010

All About The Type of "Sensei"...... (*Me, you, and you definitely have a different character including "our sensei"..)

Tulisan ini adalah hasil "curahan hati" beberapa teman, mungkin terdengar sedikit melankolis dan "cengeng" karena kita semua disini bukan lagi anak-anak tetapi sudah menjadi orang-orang dewasa, lebih tepatnya "tua" .....^_^..... (*Opst!!!...) Yup, itulah kenyataannya... :D...

Tetapi kenapa masih ada "curahan hati" ???.... Yaaah, karena kita semua hanya manusia biasa, yang mempunyai banyaaaaak kekurangannya dan terkadang sering mengeluh.... >_<..... Hmmmm.... That's why we humans.....

Seringkali saat kita berkumpul, bercerita satu sama lain dan berujung pada kata-kata: "lebih enak si A" atau "lebih enak si B" atau juga "lebih enak si C".... Selalu "lebih enak si fulan".... Padahal kita semua juga tidak tahu bahwa masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan..... Bisa jadi lebih di bagian "1" tetapi kurang di bagian "2", begitupun sebaliknya.

Kita pun juga tidak pernah tahu sebelumnya, bagaimana kita bisa berada di tempat "A" atau di tempat "B" ataupun di tempat "C", demikian juga tidak tahu kenapa kita mendapatkan "sensei" yang berbeda-beda. Semuanya sudah diatur oleh Sang Pencipta.... Dan pastinya, Tuhan lebih tahu tentang "mengapa/bagaimana" kita masing-masing berada di tempat berbeda dengan "sensei" yang berbeda pula.

Contohnya:
  • Si A mempunyai "sensei" yang berkarakter keras, ketika ada hal-hal yang kurang berkenan di hatinya, maka dia akan meluapkan kemarahannya secara langsung, menendang lemari... (*Bragh!!...)
  • Si B mempunyai "sensei" yang unik, selalu menghindari percakapan yang panjang apalagi jika si B sudah mulai banyak bertanya, maka sang "sensei" selalu mengatakan bahwa semuanya sudah beres dia kerjakan, membuat si B kebingungan..... 
  • Si C mempunyai "sensei" yang sama sekali hanya bisa berbahasa jepang, sementara si C tidak terlalu bisa bahasa jepang, jadilah sulit menjalin komunikasi.......
  • Si D mempunyai "sensei" yang berbeda bidang, sehingga sulit untuk menyamakan persepsi tentang risetnya, tidak jelas dan tidak terarah.......
  • Si E mempunyai "sensei" yang selalu menyediakan banyak buku yang harus dibaca dan ketika ada hal-hal yang kurang berkenan di hatinya, maka dia akan meluapkan kemarahannya di forum meeting dengan bahasa jepang yang membuat si E merasa malu di forum meeting.......
  • Si F mempunyai "sensei" yang tidak pernah marah, terlalu sabar, hanya ketika ada hal-hal yang kurang berkenan di hatinya itu akan terlihat dari raut mukanya.....
  • Dan masih ada beberapa yang lain.....

Dari sinipun kita semua "tidak pernah tahu", kenapa si A mendapatkan "sensei" yang galak dan si F mendapatkan "sensei" yang terlalu sabar.... Hanya Tuhan yang tahu alasan dibalik semua itu... Dan saya percaya, bahwa pastinyanya semuanya ada kebaikan disebaliknya.....

Saya bisa mengerti perasaan teman-teman saya, apalagi "hantaman physikologi" itu jauh lebih berat....  Karena ketika "mental" kita sudah terhantam, jangan ditanya seperti apa.... Runtuhlah semua... >_<.... Pasti tak akan lagi nafsu makan apalagi semangat mungkin sudah terbang ke awan..hehehehe...Terutama bagi orang-orang dari Pulau Jawa seperti kita, yang lebih menggunakan "perasaan".... Sedikit-sedikit main "perasaan".... ^_^.... Apalagi tidak terlalu "paham" bahasa jepang, hmmmmm..... bisa dibayangkan seperti apa.... Satu-satunya cara mengatasi semua itu adalah "muka tembok" .....!!!....

Yaah.... salah seorang teman mengatakan bahwa "muka tembok" yang terbaik baginya, karena jika terus menerus bermain perasaan, bisa-bisa sudah down dari dulu-dulu.... ^_^..... Jadi, whatever..!! mau diomelin pakai bahasa jepang yang dia tak tahu, mau dipermalukan di forum meeting, WHATEVER...!!!... Yang penting "terus belajar".... semangat belajar meskipun tertekan perasaan... >_<.... Hhhhhhhh....!!... Namanya juga "belajar", wajarlah kalau masih ada salah-salahnya.... Tappiiii, kalau salahnya terus terusan?? hahahahahahaaa.... (*Jangan lagi bertanya apa yang akan terjadi selanjutnya.... )

Tak jarang dia sering bertanya-tanya, kenapa dia mendapatkan "sensei" yang berkarakter keras seperti itu??... Tetapi meskipun "keras", sang "sensei" selalu memberi banyak masukan tentang risetnya, memberi banyak buku-buku untuk dibacanya tanpa dia harus mencari sendiri buku-buku tersebut. Sementara "sensei" si fulan malah berbanding terbalik..... Nah lho.... 

Dari sini kita bisa melihat bahwa masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tinggal bagaimana kita menerima kondisi kita masing-masing dengan IKHLAS....

Selalu berpikir positif bahwa apapun yang kita terima, semuanya ada kebaikan didalamnya. Apapun kondisinya..... Sehingga tidak lagi ada kata-kata "lebih enak si A" atau "lebih enak si B" ataupun juga "lebih enak si fulan".... Karena siapapun mereka, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan hanya Tuhan yang tahu alasan semua itu.

Bukan hanya tentang "sensei" tetapi juga tentang perbedaan "lokasi", semua itu pastinya hanya Tuhan juga yang tahu alasan masing-masing ditempatkan di lokasi yang berbeda-beda. Kenapa si A ditempatkan di daerah pinggiran dan kenapa si F diletakkan di pusat kota, semuanya pasti ada sisi-sisi kebaikan didalamnya....^_^....

Berusaha untuk berpikir positif dan menerima semua kondisi yang ada serta tetap "semangat" dan "muka tembok" itu jauh lebih baik... Jangan lagi terlalu menggunakan faktor "perasaan", karena jika itu tetap melekat justru akan menghancurkan kita secara physikologi. Selalu berpikir positif dan baik supaya hidup kita juga berenergi positif. Bukankah semua yang ada di pikiran kita itu sama dengan sebuah doa ?... Jadi, jika kita selalu berpikiran "baik" sama artinya kita berdoa yang "terbaik" untuk diri kita masing-masing.

Berusaha sebisa mungkin untuk berpikir yang "baik-baik" dan percaya serta yakin bahwa semua ini pastilah ada kebaikan yang diberikan Tuhan kepada kita...

Sedapat mungkin menjauhkan pikiran kita dari hal-hal yang "tidak baik"/"buruk sangka", mungkin kita bisa membatasi masuknya hal-hal negatif ke otak/pikiran kita yang bisa jadi berasal/bersumber dari mana saja... Sedapat mungkin selalu menghiasi pikiran kita dengan Asmaul Husna ataupun berdzikir.... Juga lebih berusaha untuk menikmati ibadah sholat-sholat kita, karena dengan mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang baik, pastinya itu akan ter-aamiin-kan juga....

Karena masing-masing dari kita pastinya mempunyai karakter yang berbeda, kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda pula, maka sebaiknya kita TIDAK PERLU lagi mengatakan "mengapa" atau "why" dalam hidup kita. Karena kata-kata "mengapa" lebih cenderung mengarah kepada sebuah "penyesalan".... "putus asa"... "mempertanyakan".... Jadi kita HARUS berusaha menghindari menggunakan/mengatakan kata-kata itu...

Gantilah kata-kata "mengapa" atau "why" dengan "bagaimana" atau "how"... Karena kata-kata "bagaimana" lebih mengandung pemikiran yang kreatif dan tidak merupakan sebuah penyesalan. Membuat kita menjadi lebih bersemangat untuk melakukan yang terbaik dan mencari cara terbaik....

Mungkin memang tidak mudah, apalagi jika kita dihantam secara "physikologi".... tetapi kita harus ingat bahwa pikiran kita adalah harapan kita. Jika kita berpikiran baik maka harapan terbaik kita pun juga akan segera terwujud. Sebaliknya jika pikiran kita buruk, maka harapan terburuk pun juga akan benar-benar terwujud, bukankah itu tidak kita inginkan ???....

Jadi, mari kita memilih yang terbaik untuk diri kita masing-masing dengan berusaha berpikiran "baik" untuk mewujudkan harapan terbaik yang selama ini kita inginkan. Tetap bersemangat dan tersenyum meski apapun kondisi yang kita terima... Percaya dan yakin bahwa pasti ada kebaikan di balik semuanya.... Selalu yang terbaik yang diberikan Tuhan untuk kita semua....

Keep spirit and smile always...


*Salam sejuk dari negeri sakura...


by: imma.w.a.
Design and Planning Laboratory
Sakura-ku, Saitama-shi
Japan



Rabu, 22 September 2010

Ichigan Resto in Minami Yono : "Small Party with Sakai Sensei....."

This is the second time for me, was invited to eat at "Ichigan Restaurants" by Sakai Sensei. Sakai Sensei is a Japanese language teacher in Saitama daigaku. She's very patient, kind and friendly. Anyway, she is the best Japanese language teacher I have ever met in Japan, especially in Saitama daigaku.

I still remember when Sakai Sensei invited me to eat at "Kurasushi Restaurant" years ago. That's the first time for me to visit "Kurasushi Restaurants" and tried to eat sushi. It was an unforgettable moment for me.

And yesterday, for the second time she invited me to eat at a restaurant that I had never visited before. Honestly, I was really surprised when I received her invitation by email, because I had been so long never see her. I met her last time when Japanese language class that I follow have been exhausted. I just followed the Japanese language class in the first year only.

I have some memories about Sakai Sensei. One of them: I still remember, when I had a bicycle accident two years ago, Sakai Sensei visiting my lab, carrying fruit to me. I was really surprised with her visit. Surprised and thrilled .... She's really very caring to me....

There are several Japanese-language teacher in Saitama daigaku, but Sakai Sensei is the best teacher and she is very special for us who are taught by her. She always makes us feel happy to learn Japanese Language. In addition, classroom atmosphere was really fun because of her. She could always make us feel "not bored". When she saw us starting to look sleepy, she will offer to drink "coffee milk" or "tea" in the classroom. She also provides some snacks for us. It's really a teacher who was very kind and caring. Very-very good teacher for us.

This small party was held by Sakai Sensei as a parting gift for our 3 friends who have successfully completed their master's program. They are Rouf-san and Sayeed-san from Bangladesh, and  July-san from Myanmar.

They will return to their respective countries this month and that means that we will never see them again. Hmmmm .... very touching ... Honestly, I would really miss  July-san ... She is my best friend during my time in Japan.

It was becoming increasingly lonely, one by one friend to go to return to their country.
Do you want to know about Sakai Sensei? please see the following video: http://www.youtube.com/watch?v=cyWkdrEoGgo%EF%BB%BF

"Ichigan Restaurant" provides a variety of menus, ranging from vegetables, fish, tofu, seafood, rice, noodles, and also meat.

Here also provide beer, wine, juice and softdrink. It's very convenient for everyone. Divided into several rooms. There are an open room (for 2-4 persons) and a closed room for several people (about 6-8 persons). 

If you want to see about the atmosphere of "Ichigan Restaurant", please see the following video: http://www.youtube.com/watch?v=I3egOqV2b0k  (*I recorded it using a pocket video)
This is one of the menu provided in "Ichigan Restaurant", consisting of vegetables, mushrooms with a very tasty pasta sauce.








This is the "Tempura", very tasty..!!! ... You should try it ...







Do you like "sashimi"?.... This is one type of "sashimi" provided in "Ichigan Restaurant".

If you like it, please try it...







This is one of the "set menu", consisting of miso soup, tempura, tofu, seafood, rice and sauces.

This is a "halal food", so you can eat this... Don't worry...





This is one of the "menu" that I could not eat it because it was made of "pork".

So, I can not tell you how the flavors of these foods. Delicious or not, I don't know. But according to my friend, they said that this is very delicious... :D





This is a "set menu" sashimi, consisting of sashimi, rice, miso soup, tofu and "baby octopus".......








Are you interested in visiting "Ichigan Restaurant"?

This restaurant is very close to Minami Yono Station, you only need to walk about 2 minutes from the station.

Please come there if you were in Saitama-shi. This restaurant is not too expensive and the place is very comfortable.

Congratulations tour culinary for you....



*Salam sejuk dari negeri sakura....


by: imma.w.a.
721-8 Kami-okubo, Sakura-ku
Saitama-shi, Japan