The Meaning of Idul Fitri..... (*When I had to celebrate "Idul Fitri" in Japan without my lovely family...)

Ada banyak "arti" tentang Idul Fitri, masing-masing individu mengartikannya secara berbeda.  

SALAH jika mengartikan "Idul Fitri" sebagai hari kebebasan makan dan minum.

Beberapa orang menganggap bahwa hari idul fitri sebagai hari perayaan kebebasan makan dan minum karena setelah satu bulan dibatasi tidak bisa makan/minum dari pagi sampai menjelang magrib. Pengertian yang salah kaprah.... SALAH juga jika diartikan sebagai hari kembalinya segala macam bentuk kegiatan maksiat, karena tadinya kemaksiatan terlarang di bulan ramadhan. Sehingga setelah ramadhan usai, kembalilah maksiat digalakkan. Ini benar-benar pengertian yang SANGAT SALAH...!!!

Adapun "ARTI" dari idul fitri yang sebenarnya adalah  kembali kepada naluri kemanusiaan yang murni, kembali kepada keberagamaan yang lurus, dan kembali dari segala kepentingan duniawi yang tidak Islami.

Ketika kita merayakan Idul Fitri, hendaknya kita mempunyai sikap-sikap sebagai berikut: 

• Rasa penuh harap kepada AllahSWT. Berharap akan diampuni dosa-dosa yang lalu. Janji Allah SWT akan ampunan itu sebagai buah dari “kerja keras” sebulan lamanya menahan hawa nafsu dengan berpuasa.

• Melakukan evaluasi diri pada ibadah puasa yang telah dikerjakan. Apakah puasa yang kita lakukan telah benar-benar bermakna, atau hanya puasa menahan lapar dan dahaga saja Di siang bulan Ramadhan kita berpuasa, tetapi hati kita, lidah kita tidak bisa ditahan dari perbuatan atau perkataan yang menyakitkan orang lain. Kita harus terhindar dari sabda Nabi SAW yang mengatakan banyak orang yang hanya sekedar berpuasa saja: “Banyak sekali orang yang berpuasa, yang hanya puasanya sekedar menahan lapar dan dahaga“. 

• Mempertahankan nilai kesucian yang baru saja diraih. Tidak kehilangan semangat dalam ibadah karena lewatnya bulan Ramadhan, karena predikat taqwa sehantsnya berkelanjutan hingga akhir hayat. Firman Allah SWT: “Hai orang yang beriman, bertagwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kati kamu mati melainkan dalam keadaan ber-agama Islam ” (QS. Ali Imran: 102).

Ketika hari idul fitri itu tiba, seharusnya kita benar-benar mempersiapkan diri kita menjadi manusia yang lebih baik lagi untuk ke depannya, baik itu dari segi hubungan kita kepada sesama manusia dan sesama makhluk Allah SWT lainnya, juga hubungan kita kepada Allah SWT, dalam hal ini ibadah kita kepada-Nya.

Bagi saya, idul fitri mempunyai arti yang sangat ISTIMEWA khususnya dalam keluarga saya. Karena saat itulah seluruh keluarga saya dapat berkumpul bersama. Jika dalam kehidupan sehari-hari, saya hanya tinggal dengan kedua orang tua saya, sementara kakak dan adik saya sudah berkeluarga dan tinggal berbeda kota dengan saya. 

Sehingga di saat idul fitri, mereka semua berkunjung ke tempat saya dan kedua orang tua saya. Kebersamaan itulah yang benar-benar sangat berarti bagi kami sekeluarga.

Selalu ada banyak kegembiraan, keceriaan, saling memaafkan dan memohon maaf, cerita suka duka ataupun apapun diantara kami sekeluarga sangatlah indah, selalu saya rindukan. Terutama bertemu dengan keponakan-keponakan tersayang, selalu membuat saya rindu berkumpul bersama mereka semua di hari yang fitri. Karena jarang sekali bagi kami untuk bisa berkumpul bersama kecuali di hari raya idul fitri.

Ada tradisi tersendiri di keluarga saya ketika hari raya idul fitri tiba, yaitu adanya KETUPAT untuk menu sarapan pagi kami. KETUPAT yang dibuat oleh ibu saya tercinta....

Biasanya setelah sholat idul fitri, kami sekeluarga melakukan sungkem antar sesama keluarga di rumah, dengan kedua orang tua, saudara (*kakak dan adik termasuk kakak ipar dan adik ipar saya) serta keponakan-keponakan tercinta.

Baru setelah itu, kami semua sarapan pagi dengan KETUPAT dan OPOR AYAM serta SAMBAL GORENG HATI.... (*Sambal goreng hati adalah makanan kesukaan saya)....

Opor ayam adalah salah satu menu yang pasti selalu ada  dalam tradisi keluarga saya di hari raya idul fitri.

Dan sambal goreng kentang + hati, selalu menjadi lauk utama di keluarga saya ketika hari raya idul fitri tiba.

Ibu saya juga selalu menyiapkan NASI KUNING di hari raya idul fitri, benar-benar hari yang sangat spesial dalam keluarga saya.

Juga kue-kue lebaran yang khusus disiapkan di rumah untuk di hari raya idul fitri....

Biasanya kakak-kakak dan adik saya yang sudah berkeluarga dan tinggal di luar kota, selalu datang mengunjungi saya dan kedua orang tua saya dengan membawa beberapa kue-kue lebaran.

Dan selalu ada kue coklat kesukaan saya...

Suasana seperti ini jarang kita temui di hari-hari biasa, karena selain ada berbagai macam kue lebaran juga berkumpulnya semua saudara sekeluarga di rumah, itulah yang memberikan makna khusus di hari raya idul fitri.

Saat-saat seperti itu benar-benar sangat berkesan bagi kami sekeluarga, apalagi bisa pergi bersama ke tempat-tempat rekreasi bersama dengan keponakan-keponakan saya tersayang. Benar-benar suasana yang selalu saya rindukan....

Suasana idul fitri kali ini sangat berbeda sekali, karena kebetulan sekali saya berada jauuuuh dari keluarga tercinta, berada di negeri sakura....

Rasanya saya benar-benar merindukan keluarga saya, kedua orang tua saya, saudara-saudara saya, keponakan-keponakan saya dan semua tradisi yang ada di keluarga saya tercinta.

Hari raya idul fitri kali ini saya habiskan di laboratorium saya, setelah menunaikan ibadah sholat ied, saya kembali ke laboratorium saya seperti hari-hari biasanya. Tidak ada opor ayam, tidak ada ketupat, tidak ada sambal goreng hati dan tidak ada kue-kue lebaran kesukaan saya seperti yang selama ini selalu ada dalam tradisi keluarga saya.

Saya hanya bisa berkomunikasi dengan keluarga saya melalui telephon. Rasanya benar-benar sangat berbeda, mengharukan berada jauuuh di negeri orang di hari raya idul fitri.

Tapi bagaimanapun keadaannya, saya tetap merasa SANGAT BERSYUKUR masih bisa menikmati hari raya idul fitri. Merasakan benar-benar adanya KEMENANGAN bagi saya di hari yang fitri ini.

Dan selalu berharap untuk bisa beribadah dengan lebih baik dan lebih khusyu' lagi di hari ini dan akan datang.

Mencoba untuk membuat daftar tentang apa saja yang HARUS saya perbaiki dalam ibadah saya serta mencoba untuk melaksanakan ibadah-ibadah tambahan yang selama ini terkadang masih belum kafah saya kerjakan.

Berharap semoga kita semua bisa menjadi orang-orang yang lebih baik, lebih sabar, lebih tawakal dan lebih ikhlas dalam menjalani kehidupan dan menerima apapun yang telah ditaqdirkan Allah SWT untuk kita, Aamiin....

Minal Aidzin wal Faidzin.... Mohon Maaf Lahir dan Batin....

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431H.....

*Salam sejuk dari negeri sakura

by: imma.w.a.

721-8 Kami-okubo, Sakura-ku

Saitama-shi, Japan