Kehidupan yang terjadi di dunia seperti jalinan cerita, ada banyak tokoh dengan kisah yang berbeda-beda. Dan pastinya ada Sang Penulis Cerita dan Sang Sutradara.
Lalu, sebagai apakah kita ???....
Kita bisa menjadi sang tokoh tetapi juga bisa menjadi sang sutradara, pastinya BUKAN sebagai penulis cerita.
Apakah tokoh antagonis ataukah tokoh protagonis, semuanya kembali lagi kepada diri kita masing-masing. Banyak hal yang membuat kondisi tiap orang berbeda-beda. Apapun itu, semampunya kita pasti berusaha untuk menjadi tokoh protagonis yang baik hati. Diterjang permasalahan apapun, tetap berusaha menjadi sang tokoh baik hati dimanapun berada.
Hari ini adalah saat-saat bersejarah dalam kehidupan saya, mid defense di akhir tahun kedua perjalanan studi saya. Tepat di bulan puasa dan Alhamdulillah di hari Jum'at, musim panas yang sangat amat menguji kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa.
Sehari sebelum jadwal presentasi saya di depan dewan penguji, saya harus mempresentasikan riset saya di depan supervisor saya. Jujur saya akui, nervous adalah salah satu "penyakit" yang paliiiiing saya benci. Beberapa jam sebelum jadwal saya dimulai, saya sempat menelfon sahabat saya, sekedar sharing, berbincang apa saja untuk membuat saya tidak lagi merasa nervous. Beruntungnya, sahabat saya selalu memberikan semangat dan dukungan bahwa saya pasti bisa. Kondisi ini benar-benar sangat membantu saya, it's very touchy for me.....
Dan ternyata, presentasi saya pun berjalan dengan baik, meski ada beberapa hal yang harus saya perbaiki sebelum besok saya benar-benar mempresentasikan riset saya di hadapan 2 orang profesor selaku penguji.
Bayangkan, beberapa hari sebelumnya merupakan hari yang paling tidak menenangkan buat saya. Rasanya nafsu makan saya pun sudah menguap entah kemana. Saat-saat puasa bukan merupakan hal yang berat buat saya, rasanya tak ada rasa lapar sedikitpun bahkan menjelang saat berbuka pun saya benar-benar tak memiliki nafsu makan. Hmmmm.... sebegitunya ya ....
Hingga tepat di malam hari menjelang detik-detik hari presentasi saya, sepertinya saya hanya berusaha untuk menenangkan perasaan saya. Berusaha meyakinkan diri saya bahwa saya pasti bisa melewati semua ini dengan baik. Dan pastinya sih berharap salah satu profesor yang selama ini membuat saya khawatir, tidak begitu mengkhawatirkan.... *Speechless....
Tepat di hari Jum'at, 27 Agustus 2010 jam 08.30 am waktu japan, saya sudah stay di lab. Mencoba kembali membaca ulang apa yang ada di powerpoint saya, dan mengeprint hasilnya untuk nantinya dibagikan. Saya sengaja datang lebih awal, karena saya berpikir harus mempersiapkan LCD dan beberapa hal sebelum waktunya tiba.
Tepat pkl. 09.45, saya berusaha menuju ke ruang seminar di lantai 4, berharap ruangan itu sudah terbuka, sehingga saya bisa mempersiapkan LCD. Tetapi ternyata ruangannya pun masih tertutup, hhhhh..... satu hal yang sebenarnya biasa saja, membuat saya menjadi sedikiiiiiiiiiiiiiit nervous. Saya berusaha menelfon teman saya, sekedar berbicara tentang apa saja, untuk menghilangkan nervous saya dan mengisi waktu....
Hingga tepat pkl. 09.58 am, saya bisa memasuki ruang seminar dan mempersiapkan LCD. Kurang beberapa menit, tiba-tiba salah satu penguji sudah hadir. Prof. B datang tepat waktu, disaat saya masih sibuk mempersiapkan LCD dan membenahi beberapa kursi dan papan/layar. Hingga supervisor saya datang dan meminta saya untuk memanggil salah satu Prof. penguji lainnya. Ketika dua profesor penguji sudah hadir, ternyata LCD tetap tidak bisa menyala. Ini benar-benar membuat saya sedikit panik, supervisor saya berusaha membenahi LCD dan akhirnya terpaksa kami harus mengganti dengan LCD yang lain. Sementara saya melakukan presentasi, supervisor saya memperbaiki pengaturan yang ada di layar. Hhhhhhhhhhh..... beruntung sekali saya memiliki supervisor yang baik hati... Jujur, sepertinya rasa nervous saya menguap entah kemana....
Sesi tanya jawabpun berlalu begitu cepat, sang Prof. A sempat mengatakan bahwa tak ada masalah apapun berkaitan dengan riset saya. Beliau mengatakan semuanya sepertinya hanya descriptive semata. What ???? saya berusaha menjelaskan dan mempertahankan apa yang sudah saya kerjakan. Jujur saja, perkataan sang Profesor A membuat saya sedikit "give up", dan itu terlihat oleh supervisor saya karena sejak awal saya sudah mengatakan kepada beliau bahwa saya sedikiiiit worry dengan Prof. A. Kenyataannya benar juga hhhhhh....
Prof. B menanyakan beberapa hal terkait dengan perhitungan di awal riset saya, dan saya berusaha menjelaskan bagaimana saya menghitungnya dan mengapa memilih perhitungan seperti itu. Menit-menit berlalu tanpa terasa. Prof. A kembali memberikan pertanyaan yang sedikiiit memojokkan, tetapi di akhir perkataannya dia mengatakan bahwa dia mengerti dengan semua penjelasan saya dan meminta saya untuk memperbaiki beberapa hal... Hmmmmm.... dengan mimik muka sedikit tersenyum, beliau mengatakan bahwa ini belumlah final, so please don't give up!!!..... OhH....
Finally, presentasi saya berakhir juga....
Saya tahu, semua ini masih panjang, masih banyak hal yang harus saya perbaiki dan saya kerjakan kelanjutannya. Tentunya seminar mingguan akan menanti saya minggu depan. Kerja keras akan kembali dimulai lagi... GANBATTE!!!
Hmmmm.... thanks God for today... Akhirnya saya bisa sedikiit tersenyum dengan lega.
Setelah berakhirnya presentasi saya, saya sempatkan berbicara dengan supervisor saya terkait dengan mid defense hari ini. Saya tahu tak ada yang sempurna, setidaknya saya masih berusaha untuk menyempurnakannya dan membuatnyamenjadi lebih baik di final defense yang akan datang.
By the way, panas yang terik di luar sana mengingatkan akan janji saya kepada sahabat saya. Yup, ketika kepulangan saya ke Indonesia beberapa minggu yang lalu, sahabat saya sempat menitipkan sesuatu untuk saya kirimkan padanya. Sebelum-sebelumnya saya mengatakan padanya bahwa saya akan mengirimkannya setelah jadwal mid defense saya selesai. Dan kinilah saatnya....
Di udara yang panas, saya mengayuh sepeda mini saya menyusuri jalanan di saidai.... Sebelumnya sempat mampir ke toko 100yen untuk membeli selotip untuk mengepak barang2 yang akan saya kirimkan kepada sahabat saya di Niigata. Udara benar-benar panas, sepertinya keringat bercucuran di wajah dan tubuh saya. Hingga sampai di apato benar-benar sangat amat panas dan melelahkan. Di tengah bercucuran keringat, saya berusaha mengepak semua barang2 sahabat saya dan segera mengayuh kembali sepeda saya menuju ke kantor pos di dekat kampus.
Dan selesailah pengiriman..... Hhhhhhhhhhh.... udara benar-benar sangat panas!!!.... Saya berusaha melafadzkan "La haula walla quwwata illa billah" dan meyakinkan diri saya bahwa saya HARUS kuat PUASA!!! Harus!!!!
Memang sangat melelahkan, tetapi saya berusaha menguatkan diri saya bahwa saya harus bisa sampai MAGRIB berpuasanya, harus!!!...
Ketika akhirnya saya kembali lagi ke lab, udara sedikit sejuuuk karena AC yang ada di ruangan lab. Membuat saya sedikiit berlega hati.
Saya sempat memperbaiki beberapa hal berkenaan dengan pekerjaan riset saya, dan sedikit membuka web upload beberapa hasil ppt saya. Dan disinilah saya membuat kecerobohan....
Tanpa sengaja saya meng-add secara otomatis semua daftar teman yang ada didalam alamat email saya, termasuk supervisor saya dan beberapa profesor di lab saya... OhhH... No!!!
Ini benar-benar hal yang tidak terduga sama sekali.... OooHhhh... mau dibawa kemana rasa malu saya kalau sampai mereka membuka email. Hhhhhhhhhhhhh....!!!
Pastinya, hari ini begitu banyak cerita buat saya, lebih tepatnya sejak seminggu yang lalu. Karena saat itu sampai malam tadi saya sama sekali kehilangan nafsu makan saya. Mungkin ini hanyalah hal remeh, tetapi buat saya sesuatu hal yang sangat penting.
Finally, I can smile dan do anything now....
Mungkin benar, bahwa hidup ini akan terasa berat jika kita merasakannya berat. Sebaliknya akan terasa ringan jika kita merasakannya juga ringan. Tuhan, rasanya tak ada hentinya saya bersyukur dengan apapun yang telah Engkau limpahkan selama ini. Apapun itu, saya berusaha menerimanya dengan sepenuh hati. Meskipun seringkali saya merasa harus menyepi dan menyendiri di sela-sela kesulitan saya. Tetapi ketika saya mencurahkan segalanya pada-Mu, sepertinya selalu akan ada jalan keluar.
Kehadiran seorang sahabat juga merupakan salah satu pendukung terbesar dalam kehidupan saya. Thanks to my best friends in everywhere....
*Salam sejuk dari negeri sakura...
By: imma.w.a.
Design and Planning Laboratory
Sakura-ku, Saitama-shi
Japan
August 27, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar