Terkadang, sulit bagi kita untuk menjelaskan apa itu 'cinta'..karena 'cinta' itu abstrak. Bisa diibaratkan seperti air laut, yang kadang pasang dan kadang surut... Sebenarnya, semuanya kembali kepada diri kita masing-masing, bagaimana mengelola perasaan 'cinta' itu tetap dalam kondisi yang stabil. Layaknya sebuah keimanan dalam jiwa setiap manusia yang juga memiliki pasang dan surut, semua itu dikembalikan lagi kepada masing-masing pribadi, apakah tetap membiarkannya SURUT..????... Ataukah berusaha untuk tetap dalam kondisi stabil.... (*...^_^...)
Menurut saya, 'cinta' itu seperti sebuah KEIMANAN... Ketika kita berkomitmen pada diri kita bahwa akan mencintai pasangan kita karena Allah SWT, sama halnya ketika kita beribadah karena kita cinta kepada Allah SWT.... Jika hal ini sudah terpatri dalam diri kita, maka apapun yang terjadi, kita akan berusaha untuk menghadapinya dan menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.
Jika kita bertanya, kenapa seringkali dinamakan PASANGAN JIWA atau COUPLE...??? Karena jika salah satu terlepas/hilang, maka TIDAK AKAN ada artinya lagi....
Seperti yang pernah saya tuliskan di salah satu notes saya beberapa tahun yang lalu bahwa PASANGAN JIWA bisa diibaratkan seperti SENDOK dan GARPU. Masing-masing memiliki FUNGSI yang BERBEDA, tetapi keduanya SELALU BERSAMA. Dimana satu sama lain saling memahami FUNGSI masing-masing dan saling bekerjasama. Begitupun halnya PASANGAN JIWA....
Itulah sebabnya, kenapa hampir di semua rumah (*khususnya orang-orang jawa), selalu ada HIASAN SENDOK & GARPU... Karena sang pemilik rumah mengibaratkan mereka adalah PASANGAN JIWA laksana SENDOK & GARPU yang memiliki fungsi berbeda tetapi tetap bersama dan saling bekerja-sama....
Atau... lihatlah REL KERETA API...
Jika dua rel itu saling didekatkan, maka TIDAK akan berarti dan berfungsi apapun...^_^... Begitupun sebaliknya jika salah satu REL dihilangkan, maka TIDAK AKAN berarti dan berfungsi apapun juga... Memang benar satu sama lain terletak di posisi masing-masing, agar supaya DAPAT memberikan FUNGSI yang berarti bagi sang KERETA API...
So, begitupun PASANGAN JIWA....
Berada pada posisi masing-masing untuk saling MELENGKAPI, MENGISI, MEMBANTU, MEMBERI, MENGASIHI, dan MENUTUPI kekurangan masing-masing...
Ibaratnya, kita TIDAK BISA memaksakan 'pasangan jiwa' kita menjadi seperti kita, begitupun sebaliknya 'pasangan jiwa' kita tidak bisa memaksakan agar kita bisa seperti dia... Karena memang PASANGAN JIWA ditaqdirkan untuk memliki FUNGSI yang berbeda dan justru dengan keperbedaan itulah yang bisa memberikan ARTI dalam kebersamaan kehidupan...^_^...
Jadi, ketika kita sudah hidup bersama dan memiliki 'pasangan jiwa' kita, ingatlah selalu tentang indahnya 'perbedaan' yang kita miliki masing-masing bagaikan SENDOK & GARPU dan juga bagaikan REL KERETA API, agar masing-masing dari kita bisa LEBIH MENGHARGAI, MEMAHAMI, MENGERTI, MENYAYANGI dan MENCINTAI pasangan jiwa kita dalam kondisi apapun...^_^....
Saat sekarang, seringkali orang mudah memutuskan 'menikah' dan mudah pula memutuskan 'berpisah'... Apalagi jika alasan perpisahan itu karena tidak adanya kecocokan... Oh No..!!..Alangkah menyedihkan...>-<... sampai kapanpun tidak akan pernah ada namanya kecocokan yang benar-benar cocok dalam sebuah COUPLE. Jika mereka beralasan 'tidak cocok', kenapa dulu memutuskan menikah...???... dan kalau memang mencari yang benar-benar 'cocok', ya jangan menjadi COUPLE... hehehehehe... Karena COUPLE memang disatukan karena adanya perbedaan untuk bisa saling melengkapi dan mengisi satu sama lain. So, kalau hanya mengkambing hitamkan 'ketidak cocokan', bukanlah suatu hal yang bijaksana.... :D...
Alasan lainnya adalah masih banyaknya COUPLE yang bersikap EGOIS. Seperti slogan 'milikku adalah milikku, dan milikmu adalah milikku'... Hmmm... very bad person hehehehhe... Bagaimanapun, ketika kita sudah memutuskan untuk menikah dan menjadi COUPLE, selayaknya apapun yang kita dan 'pasangan jiwa' kita miliki adalah milik bersama. Suka dan duka selayaknya ditanggung bersama, saling memberi dan mengasihi. Bukan hanya menerima terus tapi tidak mau memberi hehehehehe..... Atau juga malah merongrong 'pasangan' terus menerus, membebankan apapun sepenuhnya kepada salah satu 'pasangan'... Hal itulah yang memicu adanya sebuah 'perpisahan'....>-<....
So, pelajaran berharga bagi kita semua melihat berbagai kejadian buruk di sekitar kita terutama bagi orang-orang yang pernah mengalami kegagalan dalam mahligai rumah tangga. Hal ini harus benar-benar menjadi pelajaran penting untuk bisa bersikap lebih bijaksana dalam membuat keputusan dan lebih dewasa ketika sudah memulai kehidupan baru dengan 'pasangan jiwa' yang baru.... Jangan lagi ada alasan 'ketidak cocokan'.... Jangan lagi ada slogan 'milikku adalah milikku, dan milikmu adalah milikku'... Jangan lagi ada 'ketidakjujuran' .... Hilangkan semua hal-hal buruk itu, ubahlah menjadi hal-hal yang lebih baik agar nantinya tidak lagi mudah mengatakan/memutuskan sebuah 'perpisahan'..... ;-)... INGAT-lah selalu tentang indahnya PERBEDAAN yang justru mengingatkan 'pasangan jiwa' dalam sebuah mahligai pernikahan bagaikan SENDOK & GARPU.... :D...
Sebaliknya, ketika kita belum mendapatkan 'pasangan jiwa', yakinlah selalu bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik menurut-Nya untuk kita disaat, waktu, dan tempat yang tepat bagi kita yang hanya Dia yang tau...^_^...
Yang pasti, teruslah berusaha untuk menjadi seseorang yang lebih baik agar nantinya mendapatkan 'pasangan jiwa' yang terbaik juga.
Tebarkan senyuman kesabaran dan rentangkan pelukan kejujuran dan keterbukaan mulai sekarang...^_^...
By: imma.w.a.
Saitama-shi, Sakura-ku
JAPAN
Dedicated to my best friend in Fuzihashi 2-4430, Nagaoka Machi, Niigata Ken, Japan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar