SETELAH MENOPAUSE
SEBAGIAN perempuan merasa bahwa menopause berarti kebebasan dari tuntutan seksual dalam perkawinan. Namun yang lain merasa lebih tertarik pada seks sesudah menopause, karena saat itu mereka sudah lepas dari kemungkinan hamil tanpa sengaja. Tetapi semua perempuan masih terus merasakan cinta dan kasih sayang, dengan atau tanpa seks. Ketika Anda memasuki usia senja, terjadi perubahan-perubahan ragawi yang mempengaruhi hubungan seksual Anda. Perubahan-perubahan pokok adalah:
- Selama berhubungan seks, Anda tidak lagi menggebu-gebu (ini juga terjadi pada laki-laki berusia lanjut).
- Vagina Anda mungkin menjadi lebih kering, sehingga hubungan seks seperti biasa akan terasa tidak enak, bahkan menyakitkan, atau Anda jadi lebih mudah terkena infeksi vagina dan system pembuangan air seni.
KIAT BERHUBUNGAN SEKS SETELAH MENOPAUSE
- Usahakan melakukan pemanasan lebih lama, sehingga vagina memiliki cukup waktu untuk melembabkan diri secara alami. Bila Anda ingin menambah kelembaban vagina agar lebih mudah melakukan hubungan seks, Anda boleh menggunakan cairan ludah, minyak dari sayur-sayuran (termasuk minyak sawit, minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang), atau ‘pelumas’ lain seperti spermisida.
PENTING !! Jangan memakai minyak pelembab atau ‘pelumas’ vagina bila pasangan Anda memakai kondom. Minyak akan membuat kondom melemah dan bisa sobek atau bocor.
- Jika pasangan Anda sulit ereksi (penis ‘loyo’ atau sulit mengeras), cobalah mempelajari apa yang ia sukai. Mungkin dengan menyentuhnya ia akan lebih bergairah.
- Untuk mencegah problema urinal, jangan berusaha membuat vagina jadi kering sebelum berhubungan seks. Buang air kecil sesering mungkin sehabis melakukan hubungan seks agar kuman-kuman terbuang keluar.
LINDUNGI DIRI ANDA DARI KEHAMILAN YANG TAK DIKEHENDAKI SERTA DARI PENYAKIT-PENYAKIT YANG MENULAR MELALUI HUBUNGAN SEKS
Mungkin Anda belum tahu bahwa Anda masih bisa hamil sesudah Anda berhenti mendapat haid selama 1 tahun penuh. Untuk mencegah kehamilan yang tak dikehendaki, teruskan menjalankan KB meski sudah tak lagi datang bulan dalam setahun itu. Bila selama ini Anda memakai metoda KB hormonal (minum pil, mendapat suntikan, atau susuk), hentikan pemakaiannya saat Anda mencapai usia sekitar 50 tahun. Penghentian ini berguna untuk mengetahui dengan pasti apakah Anda masih datang bulan atau tidak. Setelah haid tak datang selama 12 bulan berturut-turut, gunakan metoda KB yang lain (yang bukan pil, suntik, ataupun susuk). Kalau Anda tidak yakin betul (keyakinan ini hanya bisa dipegang bila sudah melalui pemeriksaan medis) bahwa Anda dan pasangan Anda bebas dari penyakit yang bisa menular lewat hubungan seks, termasuk HIV/AIDS.
Pakailah kondom tiap kali berhubungan seks. Meski barangkali Anda sudah tidak bisa hamil lagi, kondom tetap berguna untuk menangkal penularan penyakit berbahaya……… ¨
Tidak ada komentar:
Posting Komentar